Essay 500 Kata Radikalisme

Indonesia Darurat Radikalisme
OLEH: ADRIAN SURONO
DKV 2017
            Dewasa ini perkembangan komunikasi sangatlah pesat. Banyak sekali informasi-informasi yang masuk melalui media sosial maupun secara lisan. Informasi yang masuk sangatlah beragam. Ada yang berupa fakta dan ada juga yang palsu atau yang sering di sebut hoax. Berbagai macam informasi-informasi berbahaya pun semakin mudah dan cepat diakses dengan ada nya media sosial. Paham-paham pun mulai bermunculan di media sosial. Penyebaran paham-paham secara bebas ini sangatlah berbahaya. Salah satu paham yang sangat berbahaya adalah paham radikalisme. Bahkan, untuk mencapainya melibatkan banyak cara hingga yang paling ekstrem: kekerasan baik simbolik maupun fisik (Ghufron, Kompas, Mei 2017).
Radikalisme merupakan paham yang sudah lama ada namun dengan adanya media sosial, radikalisme ini semakin cepat tersebar ke seluruh dunia. Radikalisme adalah, sebuah paham yang radikal dalam politik, menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan dan bersifat ekstrim. Para agen-agen radikalisme tersebar diseluruh dunia untuk menyebarkan paham-paham ini supaya orang terpengaruh dan ikut mendukung radikalisme.
Saat ini, radikalisme berkembang semakin pesat dengan adanya media sosial. Penyebaran radikalisme ini bisa jadi gerakan terorisme yang dilakukan untuk membangung generasi yang memiliki pola piker radikal. Ujaran kebencian berupa gossip dan juga rasa “anti” kepada orang lain itu hanya sedikit bagian dari radikalisme yang disebarkan di media sosial. Seperti “haters” yang suka memprovokatif terjadinya ricuh di media sosial. Presiden Obama Mengungkapkan rasa bangga terhadap  nilai-nilai dasar Bangsa Indonesia dan menilai Bangsa Indonesia mampu menyatukan perbedaan dengan landasan Bhineka Tunggal Ika (Obama didalam Kompas,2010).  Apa yang terjadi jika anak-anak yang sedang dalam studi SD, SMP maupun SMA sudah tidak mau berteman dengan orang yang ber ras berbeda dan juga ber agama berbeda? Radikalisme juga dapat berpengaruh terhadap petermanan dan juga mengancam persatuan bangsa. Anak-anak yang masih memiliki pikiran yang polos sangat mudah di tanam dengan banyak sekali doktrin-doktrin berbahaya. Ini semua dapat dicegah dengan cara dimulai dari orang-orang yang lebih tua (Putra. Terutama orang tua masing-masing anak yang harus mencegah anak nya untuk dididik secara radikal. Jika mereka dididik secara radikal, maka mereka akan berkembang menjadi seorang yang berkepribadian radikal. Penanaman doktrin-doktrin yang membangun kepedulian sosial lah yang harusnya ditanamkan kepada anak-anak oleh orang tua nya dan juga kita sebagai penerus masa depan.
Sebagai pencegahan radikalisme supaya tidak menyebar lebih luas lagi, maka presiden negara Indonesia yaitu Pak Presiden Joko Widodo  melakukan sebuah gerakan pencegaah penyebaran radikalisme di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk melawan radikalisme. “Sekarang ini telah terjadi infiltrasi ideologi yang ingin menggantikan pancasila dan memecah belah kita. Keterbukaan tidak bisa kita hindari sehingga media sosial sangat terbuka bebas untuk infiltrasi yang tidak kita sadari. Tadi saya bangga telah dideklarasikan oleh pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia yang bertekad untuk mempersatukan kita dalam NKRI, berpegang teguh dalam UUD 1945, dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika,” sambut Presiden Jokowi (Jokowi dalam Andylala 2017). Pak Jokowi juga berkata bahwa perguruan tinggi adalah tempat menimba ilmu. Oleh karena itu, sangat berbahaya jika ada pihak yang memanfaatkan perguruan tinggi sebagai medan penyebaran radikalisme terorisme. “Saya ingin mengingatkan pada kita semua bahwa perguruan tinggi adalah kawahnya pengetahuan, sumber pengetahuan dan sumber pencerahan. Dan sangat berbahaya sekali kalau perguruan tinggi mejadi medan infiltrasi ideologi-ideologi radikal. Jangan sampai kampus-kampus menjadi lahan penyebaran ideology anti-Pancasila, NKRI, dan juga Bhinneka Tunggal Ika,” pesan Presiden (Jokowi dalam Andylala 2017). Kita harus menanggapi infiltrasi dengan bersikap tegas dan juga jelas dalam mencegah radikalisme. Kita sebagai mahasiswa harus memulai mencegah dengan cara memiliki sebuah pendirian dan juga menyebarkan paham anti radikalisme di lingkungan sekitar.
Sebagai kesimpulan, radikalisme harus dicegah semaksimal mungkin karena jika radikalisme terus menjalar di Indonesia, maka negara Indonesia akan mengalami kehancuran karena munculnya banyak teroris-teroris di Indonesia. Radikalisme sangatlah berbahaya bagi masa depan rakyat Indonesia oleh karena itu kita harus menanamkan paham anti radikalisme dan mencegah radikalisme semaksimal mungkin.


Noname.2017.Perulunya Pendidikan Anti Radikalisme Sejak Dini
Ghufron, Fathorrahman. 2017. Radikalisme dan Politik Identitas. Kompas Cetak
Sodikin, Amir.2014. Daulat Rakyat Pada Era Digital. Kompas Cetak.
Waluyo, Andylala.2017. Presiden Jokowi Apresisasi Deklarasi Anti Radikalisme Terorsime Dari Pimpinan Perguruan Tinggi.

Komentar

Postingan Populer